Bila Didaulat Jadi Bupati Cilacap, SBW Prioritaskan Keamanan
Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng
CILACAP, Harian7.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cilacap nomor urut 1, Setio Budi Wibowo-Fahrur Rozi (SBW-Rozi) apabila terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Cilacap periode 2024 berjanji akan prioritaskan keamanan bagi masyarakat.
“Dalam sebuah wilayah atau kawasan, keamanan menjadi prioritas utama kami,” katanya, saat ditemui di rumah keluarga (rumga) SBW-Rozi di Jalan Madukara, Kutipan Cilacap, Senin, (23/09/2024).
SBW menambahkan, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini, pasangan SBW-Rozi mendapat nomor urut 1. “Kami merasa adem, ayem, tambah gembira, tambah mantap untuk melangkah jalan kedepan,” ucapnya.
“Kalau janji kami yang pertama yakni pemasangan wifi. Saat ini wifi sedang kami rangkai di workshop Bandung itu ada 896 server, dan di akhir bulan ini siap,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa awal bulan sudah dilakukan pemasangan, dan butuh waktu sekitar satu setengah bulan untuk pemasangan.
“Jadi kita betul betul kepingin membantu masyarakat Cilacap, kita bukan hanya janji tapi memberikan bukti,” tegas SBW.
Kalau komitmen yang lain, menurutnya seperti permasalahan keamanan, kita tentu akan memberantas semua bentuk perjudian, narkoba, dan minuman keras (miras).
“Hal tersebut kita lakukan setelah kita duduk menjadi bupati, karena perlu sebuah power, dan kita perlu koordinasi dengan steakholder serta aparatur terkait seperti Polres, dan Kodim,” jelasnya.
SBW juga menandaskan, bahwa kita dari Pemda yang menjadi instrumennya sama sama untuk menciptakan situasi masyarakat Cilacap yang bersih dari segala macam tindak kejahatan.
“Komitmen lain yang akan kita jalankan, kami sudah sepakat dengan Gus Rozi begitu kita duduk menjadi bupati, kami akan menjalankan pemerintahan yang bersih (good goverment),” tegas SBW.
“Tidak ada transaksi maslah jabatan. Dan anda selaku wartawan boleh mengawal, jika saya dan Gus Rozi ketahuan melakukan jual beli jabatan, bongkar langsung dan saya siap untuk mundur, jika saya melakukan seperti itu,” jelasnya.
SBW mengatakan, bahwa selain itu yang sama sama kita pahami adalah masalah projek, jadi kita akan ada transparansi masalah APBD. Kita tidak mau proyek di Cilacap hanya dikuasai segelintir orang dengan berbagai macam permainan. Kita akan terbuka, karena kami ingin mewujudkan Cilacap yang adem ayem, nyaman, dan sejahtera.
Disinggung terkait smart city, SBW menjelaskan, bahwa smart city itu merupakan tindak lanjut dari pelayanan birokrasi setelah kita memberikan internet gratis. Kami sudah kontrak selama 5 tahun, namun akan kita revisi kontraknya setiap 1 tahun.
“Kita memberikan kuota internet gratis selama 1 tahun, sedangkan kontrak kita dengan provider itu selama 5 tahun. Jadi kami memberikan kuota atau internet gratis itu selama 1 tahun awal, tapi akan berlanjut selama 5 tahun, ” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika hanya 1 tahun kita hentikan kita akan rugi, karena harga alatnya itu sangat mahal, dan jika hanya 1 tahun maka alatnya mangkrak, dan ini merupakan kebodohan serta kerugian yang luar biasa.
“Smart city untuk pelayanan publik setelah tertata semuanya, dan salah satu alat pendukung yang sudah siap. Jangan kita gembar gembor kita akan menciptakan smart city pelayanan publik terkoneksi dengan IT sekarang, tapi fasilitasnya tidak dipenuhi,” jelasnya.
Kalau saya bicara, menurutnya saya siapkan dulu sarana prasarananya, otomatis nanti ditahap awal pemerintahan kita akan diciptakan pelayanan publik di tingkat kecamatan, setelah itu kita siapkan di tahun kedua untuk tingkat desa dan kelurahan.
“Kita bersama tim sudah konsolidasi penyiapan tekhnis strategi untuk melaksanakan kampanye kemenangan. Tentunya kita kedepankan kampanye damai. Jangan sampai kita gontok gontokan, karena yang bertanding ini putra putri terbaik Cilacap,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan