HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Bersama Kemendes, Wapres Ma’ruf Amin Berikan Apresiasi Saat Mengunjungi Desa Pecatu

Jakarta,harian7.com – Wakil Presiden RI Ma’ruf
Amin mengunjungi Desa Pecatu, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis (31/10/2019)
kemarin. Saat melakukan kunjungan, Wapres didampingi oleh Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

Pada kesempatan tersebut, Abdul Halim Iskandar
dan Wapres Ma’ruf Amin meninjau kegiatan posyandu di Banjar Tengah Desa Pecatu
serta meninjau stan pameran terkait program pemanfaatan dana desa yang telah
dilaksanakan di desa tersebut. Adapun dalam pameran tersebut, diantaranya
tentang pemanfaatan lapangan desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pecatu,
Posyandu, PAUD dan sejumlah stan pameran yang berada di Lapangan Balai Desa
Pecatu.

“Kami meninjau hasil penggunaan dana desa
yang dimanfaatkan untuk kegiatan peningkatan produksi tanaman pangan dan
sayuran organik, pemberdayaan penyandang divabel, halaman tempat pengolahan
sampah terpadu, pembuatan tutup beton lapangan, sarpras lingkungan hingga untuk
kegiatan pencegahan stunting,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar disela-sela kunjungan
mendampingi Wapres Ma’ruf Amin di Lapangan Balai Desa Pecatu pada Kamis (31/10/2019)
kemarin.

Untuk pencegahan stunting di desa pecatu,
lanjut Halim, telah memenuhi target pemerintah secara nasional sebesar 28
persen hingga akhir 2019 dan dibawah 20 persen hingga 2024.

“Berdasarkan laporannya didesa ini (Desa
Pecatu sebesar 16 persen. Ini berarti sudah melewati target. Saya berharap,
kedepan, angka stunting bisa terus ditekan hingga didesa ini bebas dari
stunting,”ungkapnya.
Baca Juga :

Sementara daslam kunjunganya, Wapres Ma’ruf
Amin mengapresiasi langkah penanganan pencegahan stunting di Desa Pecatu.
Adapun, langkah yang ditangani tersebut diantaranya yakni memberikan pencegahan
dengan memberikan informasi terkait pencegahan stunting pada tingkat remaja,
pra nikah, nikah, ibu hamil dan bayi. Bahkan ketika diketahui ada stunting,
maka dilakukan intervensi untuk menurunkan hingga menghilangkan stunting
tersebut.

“Saya melihat upaya-upaya pencegahan
stunting itu dilakukan secara sistematis. 
Stunting disini tinggal 16 persen. Kita ingin
mengembangkan penanganan stunting di bali ini keseluruh indonesia. Penanganan
stunting ini harus bersama-sama agar capaiannya jelas. Untuk anggarannya tidak
hanya penggunaan dana desa untuk penanganan stunting didesa. Tapi, juga dari
anggaran lainnya yang harus kita tangani secara bersama-sama,”ungkap
Wapres.

Selain itu, Wapres juga mengapresiasi terkait
pembangunan yang dilakukan dengan menggunakan dana desa.

“Saya melihat tentang pembangunan dengan
dana desa itu dimanfaatkan secara efektif. Dari pembangunan lapangan bola,
penanaman hidroponik yang hasilnya itu dibawa ke restoran dan lain-lain,”
katanya.
 Baca Juga:
Dalam kunjungan kerja Wakil Presiden (Wapres)
Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin ke Bali tidak hanya kunjungan ke Desa
Pecatu. Sebelumnya, Wapres Ma’ruf Amin hadir dalam pembukaan konferensi IPOC
(Indonesian Palm Oil Conference) 2019 and 2020 Price Outlook yang
diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) di Nusa
Dua Bali dan peninjauan pameran.

Dalam kunjungan ke Bali, turut mendampingi
Wapres Ma’ruf Amin di antaranya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Menteri Kesehatan Terawan.(Yuan/hms
Kemendes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!