Berada di Tepian Danau, Desa Asinan Kab Semarang Miliki Potensi Wisata Naik Perahu dan Kuliner
![]() |
Kepala Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang Turchamun Jiarto. (Foto : Andi Saputra/Harian7.com). |
UNGARAN | HARIAN7.COM – Potensi wisata yang berada di Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang di tepian danau rawa pening semakin hari semakin berkembang dan layak untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata baru.
Desa Asinan sendiri terdapat juga wisata apung seperti yang berada di Kalimantan Selatan dan masyarakat juga dapat berwisata sambil menikmati keindahan rawa yang begitu asri serta sejuk juga ditambah menikmati kuliner sekaligus berbelanja.
Kepala Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang Turchamun Jiarto mengatakan, Potensi wisata asinan sendiri selain naik perahu keliling rawa pening dan juga ada kuliner yang berbasis umkm yang berada di masyarakat pertama kali ada warung apung di dusun semurup yang menunya adalah ciri khas di desa ini.
“Yaitu seperti ikan mujair, air tawar, ikan rawa dan juga menu paling andalan adalah oseng-oseng genjer, disitu juga banyak sekali menu-menu yang bisa dinikmati selain mujair bakar dan bumbu-bumbu lainnya,” ujarnya kepada Harian7.com, saat ditemui di Kantor Desa Asinan, Selasa (21/11/2023).
Menurutnya, Pengembangan umkm di dusun baan dan sumurup jalan tembus dusun di tahun 2021 dari umkm sangat sederhana dari lapak-lapak masyarakat mendirikan dengan swadaya, dana pribadi karena saat itu desa belum bisa mengalokasikan dari dana desa.
“Adapun dari dana desa sendiri sudah saya anggarkan awal adalah berupa lapak sederhana tetapi kurang maksimal karena mungkin masyarakat mempunyai skema dan konsep yang menurut dari warga pelaku usaha umkm itu lebih nyaman mengkonsep secara individual,” jelasnya.
Turchamun menuturkan, Adapun ada latar belakang warga berkegiatan di umkm yang dahulunya adalah buruh pabrik dan juga buruh tani sekarang ini bisa menyumbangkan kreatifitasnya untuk jualan kopi, mie instan serta yang lainnya di pinggir sawah.
“Sedangkan pemandangan yang lainnya adalah di ptpn sembilan sedangkan di lapak yang sudah terdata di desa kurang lebih 30 sampai 40 umkm dari awal pelaksanannya sendiri berawal dari umkm. dahulu pernah mendapat bantuan dari baznas karena baznas juga bagian pemberian infak dari warga kembali ke warga program itu sudah terbukti nyata,” ucapnya.
Turchamun menambahkan, Tahun awal juga mendapatkan bantuan dari dinas pariwisata dibuat untuk joglo yang berada umkm di desa asinan. Untuk skema jualan dahulu sudah ada kesepakatan warga bahwasanya pelaku umkm diproritaskan warga setempat khususnya warga di dusun baan dan semurup.
“Harapannya dari pemerintah ataupun dari dinas-dinas terkait nanti kedepannya bisa memberikan pendampingan bimbingan ataupun bantuan usaha pengembangan khususnya di desa asinan,” pungkasnya.
Penulis : Andi Saputra
Editor : Sodiq
Tinggalkan Balasan