HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Bentuk Relawan Perlindungan Anak, LPAI Jawa Tengah Berikan Pembekalan

Narasumber saat menyampaikan materi.

Laporan: Arie Budi | Kontributor Ungaran

UNGARAN,harian7.com – Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Jawa Tengah adakan capacity building untuk para relawan perlindungan anak Jumat (23/9).

Dimana relawan perlindungan anak ini merupakan wujud partisipasi masyarakat daerah.

Relawan perlindungan anak yang diinisiasi oleh LPAI Jawa Tengah ini nantinya akan menjadi role model untuk daerah lainnya.

Hal tersebut dilakukan karena upaya perlindungan anak harus melibatkan banyak orang. Relawan-relawan tersebut berasal dari 18 kabupaten/kota serta terdiri dari bermacam-macam latar belakan pendidikan maupun profesi.

Baca Juga:  Menyimak Keakraban Para Tokoh dalam Doa dan Puisi "Merdeka dari Corona"

“Ini merupakan relawan-relawan perlindungan anak pertama kali di LPAI baik di Jawa Tengah maupun di pusat,” ungkap Ketua LPAI Jawa Tengah, Samsul Ridwan.

Sebelumnya pihaknya sudah melakukan pendaftaran untuk para relawan melali media sosial. Hingga saat ini terdapat 60 orang yang terdaftar menjadi relawan perlindungan anak.

“Kegiatan kali ini merupakan tanggung jawab moral kami mas. Karena setelah mereka mendaftar, tentu kita adakan capacity building untuk mereka, ” katanya.

Baca Juga:  KPU Kota Metro Batalkan Pencalonan Paslon WaRu, Begini Jelasnya

Samsul mengatakan dengan adanya pembekalan  ini para pegiat anak tidak hanya bisa berempati. Namun terdapat bekal substansi yang nantinya akan diperoleh oleh para relawan. Jika dengan adanya pembekalan bagi para relawan ini menunjukkan tren positif dan meningkat.

“Artinya jika terdapat perkara-perkara yang ada di daerah dan teman-teman relawan ingin merespon. Ini akan menjadi role model untuk tingkat nasional, ” ujarnya.

Baca Juga:  Pertandingan Lawan Ebod Jaya Kebumen, PSISa Targetkan Kemenangan Penuh

Nantinya jika terdapat para relawan yang mendampingi kasus-kasus yang ada di daerah. Agar jika nantinya terdapat persoalan anak-anak tidak lagi berfigur pada Kak Seto. Samsul menilai para relawan tersebut bisa menjadi sosok Kak Seto di daerahnya masing-masing.

“Kita juga menghadirkan beberapa tokoh yang nanti menjadi narasumber dan bisa memberikan motivssi pada para relawan, ” tambahnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!