Bentor Tersambar Kereta di Surabaya: Tiga Korban Meninggal di Tempat, Ini Jelasnya
SURABAYA | HARIAN7.COM – Sebuah kecelakaan tragis melibatkan bentor (becak bermotor) terjadi di perlintasan kereta api kawasan Asemrowo, Surabaya. Insiden yang terjadi Jumat, (27/12/24) sekitar pukul 14.30 WIB itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, termasuk sopir bentor.
Menurut keterangan saksi mata bernama Tio, bentor melintas tepat saat palang pintu perlintasan kereta api mulai turun. “Sopir bentor tampaknya tidak menyadari kereta sudah mendekat dengan kecepatan tinggi. Saat mencoba melintas, jaraknya terlalu dekat dengan kereta yang datang dari arah kanan,” ujar Tio.
Benturan hebat terjadi saat kereta menghantam bentor yang berisi tiga penumpang. Sopir bentor mengalami luka fatal, sementara dua penumpang lainnya—seorang anggota TNI dan seorang warga sipil—tewas setelah terpental akibat tabrakan tersebut.
Warga sekitar yang mendengar suara tabrakan bergegas ke lokasi kejadian. Tim darurat dari 112 Kota Surabaya dan aparat kepolisian langsung turun tangan untuk mengevakuasi korban. Kompol Rahardian B. Trisna, Kapolsek Asemrowo, menyatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan. “Kami menduga adanya pelanggaran aturan di perlintasan ini. Proses investigasi sedang berjalan untuk memastikan kronologi yang lebih jelas,” ungkapnya.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden di perlintasan kereta api di wilayah Surabaya. Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi aturan lalu lintas, terutama saat melintasi perlintasan kereta api.
“Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Jangan sekali-kali melanggar rambu-rambu atau mencoba melintas ketika palang pintu sudah mulai turun,” tambah Kompol Rahardian.
Jenazah ketiga korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Sopir bentor diketahui merupakan warga Tambak Dalam, Kelurahan Asemrowo, sedangkan dua korban lainnya masih dalam proses konfirmasi identitas lebih lanjut.
Pemerintah Kota Surabaya berencana meningkatkan pengawasan di sejumlah perlintasan kereta api rawan kecelakaan. Sementara itu, kepolisian juga akan memeriksa apakah terdapat kelalaian dari pihak terkait dalam pengoperasian sistem palang pintu perlintasan.
Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bahwa kepatuhan terhadap aturan keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. (*)
Tinggalkan Balasan