HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Belanja Elektronik Pemkab Semarang 2024 Tembus Rp311 Miliar, Jauh Lampaui Target Nasional!

Laporan: Shodiq

UNGARAN | HARIAN7.COM – Pemkab Semarang mencetak rekor dalam pengadaan barang dan jasa melalui e-purchasing tahun 2024! Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI menilai kinerja ini sangat baik, dengan realisasi anggaran mencapai Rp311,51 miliar atau 80,79 persen. Angka ini jauh melampaui target nasional yang hanya 30 persen!

Baca Juga:  RSUD Dr Moewardi Sukses Lakukan Fetoskopi Laser Ablasio Perdana di Jawa Tengah pada Kasus Twin-Twin Transfusion Syndrome

“Transformasi pengadaan digital tidak bisa dihindarkan. Kita mendorong teman-teman di OPD untuk menerapkan katalog elektronik guna mendukung pengadaan barang dan jasa secara digital,” ujar Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda, Anggoro Jati Laksono, dalam sosialisasi katalog elektronik versi 6 di RS Gunawan Mangunkusumo (RSGM) Ambarawa, Jumat (28/2/2025).

Baca Juga:  GPK Aliansi Tepi Barat Kawal Sidang Lanjutan Kasus Kekerasan Seksual yang Dilakukan Pengasuh Ponpes di Tempuran Magelang

Sistem Baru, Lebih Transparan & Efektif

Menurut Anggoro, katalog elektronik versi terbaru ini akan mengintegrasikan seluruh proses pengadaan, dari perencanaan hingga pembayaran, dalam satu platform. Dengan sistem ini, pengelolaan menjadi lebih efektif dan transparan, sehingga mempermudah proses audit.

Baca Juga:  Persiapan Untuk Berlaga di Liga 3 2020 Jateng, PSISa Salatiga Targetkan Akhir Bulan September Sudah Terbentuk Tim

Meski masih dalam tahap pengembangan, ia tetap mendorong petugas pengadaan di OPD untuk segera menguasai sistem ini. “Kami menghargai manajemen RSGM yang berinisiatif menambah pengetahuan tentang platform ini kepada para petugas pelaksana,” tambahnya.

Baca Juga:  Sah! UMP Jawa Tengah 2025 Naik 6,5 Persen, Pj Gubernur Harap Perusahaan Segera Menyesuaikan

Rumah Sakit Butuh Kecepatan, E-Purchasing Jadi Solusi!

Di sektor kesehatan, digitalisasi pengadaan sangat krusial. Setiap hari ada transaksi obat-obatan maupun alat kesehatan di rumah sakit, sehingga sistem terbaru ini harus dikuasai dengan baik oleh petugas.

Direktur RSGM, dr Hasti Wulandari, M.K.M, menegaskan bahwa pengadaan barang dan jasa di rumah sakit bersifat fleksibel dan harus responsif terhadap kebutuhan medis. “Jika ada alat kesehatan yang rusak, harus segera diganti. Konsekuensinya, penggeseran anggaran harus dilakukan sesuai kebutuhan dan pendapatan rumah sakit,” jelasnya.

Baca Juga:  BPS Kab Semarang Gelar Sosialisasi dan Pencanangan Desa Cantik, Ini Tiga Desa Yang Menjadi Pioner

Tak main-main, total transaksi e-purchasing RSGM tahun ini mencapai Rp45,9 miliar lebih. Dengan pencapaian ini, Pemkab Semarang semakin membuktikan keseriusannya dalam digitalisasi pengadaan barang dan jasa!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!