HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Bapak Dan Anak Babak Belur di Keroyok Warga Padukuhan Mbiru Sari Kelurahan Kalibuntu Wetan Akibat Salah Paham

Kastowo (55) Salah satu korban pengeroyokan warga Mbiru Kalibuntu Wetan Kendal.

Laporan : A. Khozin

KENDAL | HARIAN7.COM – Buntut pengeroyokan dan penganiayaan terhadap tiga warga Dukuh Tegalsari Desa Wonosari Patebon Kendal di dermaga nelayan Mbirusari Kelurahan Kalibuntuwetan Kendal, Kamis (10/08/23) malam sekitar pukul 20:00 WIB ratusan pemuda dari pihak korban mendatangi lokasi untuk menuntut keadilan terhadap pelaku.

Berunturng, Polres Kendal dengan sigap mampu mengendalikan massa yang sudah sampai di perbatasan kedua desa untuk tidak melanjutkan aksinya.

“Kita sudah turunkan dua truck Dalmas atau 1 SST ( Satuan setingkat Pleton) untuk menenangkan masa dari kedua belah pihak,” kata Kabag Ops Kompol Abdullah Umar usai menghadiri Rapat Paripurna kepada awak media ini.

Baca Juga:  Peserta BPJS Kesehatan Perorangan Banyak Yang Menunggak Iuran

Salah satu korban Kastowo (55) warga dukuh Tegalsari RT 05 RW I Desa Wonosari Patebon kepada harian7.com menceritakan ihwal terjadinya pengeroyokan terhadap dirinya dan anaknya.

“Sore itu, usai menimbang ikan dan memuatnya ke mobil, saya bersama anak istri dan yang lain duduk-duduk didermaga, karena masih ada satu perahu yang belum datang,” terang kastowo memulai ceritanya.

Tiba-tiba saja, ada dua remaja  naik motor yang di duga mabuk datang dari arah selatan ke Utara, melewati depan duduk-duduk kami, dan itu terus berlangsung, istilahnya riwa riwi sambil ngelirik.

Baca Juga:  Wisuda Purnabakti Pengayoman, Sekjen Sebut Pengabdian Bagi Bangsa Belum Selesai

“Dianggap anak saya melirik mereka, remaja tersebut berhenti dari motor dan memanggil anak saya yang sedang main hp, “Leng (sebutan hewan-red) mrene”. Ucap  korban menirukan panggilan dua remaja itu.

Karena merasa dipanggil, anak saya kemudian mendatangi, tanpa basa basi salah satu dari mereka memukul anak saya, melihat anak dipukul saya mencoba memisah, sampai kecebur ke sungai,” terangnya.

Sedangkan remaja yang satunya lari ke kampungnya mengundang warga dengan mengatakan ada warga Mbiru yang dikeroyok, akibatnya saya dikeroyok warga setempat.

“Sekitar 15 sampai dengan 20 orang pelakunya,” imbuhnya.

Tak terima dirinya dikeroyok, selanjutnya korban mendatangi RSUD untuk melakukan Visum serta melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Kendal.

Baca Juga:  Korban Meninggal Nonton JKT 48, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi Acara Konser

Sementara itu, H. Mustaghfirin Kepala Desa Wonosari, ikut terjun ke lokasi, pihaknya menghimbau kepada warganya untuk pulang ke rumah dan menyerahkan serta mempercayakan kasus ini kepada pihak Kepolisian.

Senada dengan Kepala Desa, Kapolres Kendal melalui Kapolsek Patebon yang disampaikan Bhabinkamtibmas Brigadir Haris Kuncoro menghimbau agar  masyarakat untuk menahan diri, dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada Kepolisian.

“Serahkan persoalan ini kepada pihak Kepolisian,”  tegas Babin yang dikenal luwes di masyarakat ini.

Hingga sekitar tengah malam, Kepolisian masih berjaga-jaga diperbatasan kedua Desa tersebut.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!