Bakso Rasa Pengkhianatan: Ketika Modal, Kepercayaan, dan Persahabatan Digelapkan
Kisah pengalaman seorang pengacara
Laporan: Tedy Mulyawan
MAGELANG | HARIAN7.COM – Sebuah kisah unik namun tragis datang dari dunia kuliner. Bukannya meraih kesuksesan dari usaha bakso dan mie ayam, seorang pria berinisial B justru harus menghadapi kasus penipuan yang membuatnya merugi hingga Rp 160 juta.
Semua bermula ketika B berencana membuka usaha bakso bersama rekannya, BN, dan istri siri BN, T. Karena keterbatasan modal, usaha itu sempat beralih ke bakmi Jawa. Namun, setelah T meminta bantuan untuk menebus sertifikat tanahnya di sebuah BPR di Muntilan, mereka akhirnya sepakat untuk kembali ke rencana awal: menjual bakso dan mie ayam.
Usaha itu berjalan, tapi keuntungan justru digelapkan oleh BN dan T. Lebih buruknya lagi, berdasarkan bukti chat WhatsApp, BN dan T sengaja membuat bakso berkualitas buruk agar usaha mereka mengalami kerugian.
Tak tahan terus-menerus dirugikan, B akhirnya meminta bantuan hukum kepada Muhamad Luthfi, SH, MH, seorang pengacara di Magelang. “Awalnya mereka berbisnis bersama, tapi ternyata BN dan T punya niat jahat sejak awal,” ujar Luthfi kepada Harian7.com, Sabtu (8/2/2025) dini hari.
Alih-alih menikmati hasil usaha, B kini harus berjuang menuntut keadilan. Sementara itu, BN menghilang dari warung tanpa memberi kejelasan. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bahwa kepercayaan dalam bisnis bisa lebih rapuh daripada semangkuk bakso yang kehilangan kuahnya.(*)
Tinggalkan Balasan