Atlet Karate Dojo Bhayangkara Gagal Bertanding di Popda Salatiga 2025, Ini Penjelasan KONI
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Sebanyak 16 pelajar atlet karate dari perguruan Institut Karate-do Indonesia (INKAI) Dojo Bhayangkara Salatiga dinyatakan tidak dapat mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kota Salatiga 2025 cabang olahraga karate. Hal ini terjadi karena mereka tidak dilengkapi dengan dokumen rekomendasi dari pengurus cabang perguruan, sebagaimana yang disyaratkan dalam petunjuk pelaksanaan (juklak) Popda.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Salatiga, Agus Puwanto, menegaskan bahwa aturan mengenai Popda sudah ditetapkan sejak awal dan tidak dibuat secara mendadak. Menurutnya, ketentuan terkait rekomendasi pengurus cabang perguruan telah tercantum dalam juklak Popda yang telah disosialisasikan ke seluruh sekolah dan calon peserta.
“Bukti fisiknya bisa dilihat dari berkas. Kalau masih kurang jelas, silakan hubungi Mas Danang selaku Kabid atau Pak Joko, Ketua Forki,” ujar Agus kepada Harian7.com, Senin (24/2/2025) malam, melalui pesan WhatsApp.
Agus juga menegaskan jika permasalahan sudah selesai, ke depan bersama sama kita akan laksanakan dengan lebih baik lagi.
Berita sebelumnya:
Diberitakan sebelumnya, pelatih Dojo Bhayangkara, Aipda Alif Ismail Marzuki, mengungkapkan bahwa para atletnya telah memenuhi semua persyaratan administrasi. Namun, menurutnya, ada satu syarat yang baru diketahui menjelang kejuaraan, yakni rekomendasi dari perguruan INKAI Salatiga.
“Padahal semua persyaratan sudah kami penuhi. Kecuali memang persyaratan khusus, yaitu rekomendasi dari perguruan INKAI Salatiga, yang baru kami ketahui beberapa saat sebelum kejuaraan dimulai. Itu pun hanya melalui foto dari laptop yang kemudian dikirim melalui WhatsApp group,” kata Alif kepada wartawan, Minggu (23/2/2025).(*)
Tinggalkan Balasan