Antusiasme Warga Bergas dalam Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio
Laporan: Shodiq
UNGARAN | HARIAN7.COM – Atina, seorang warga Desa Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, menunjukkan antusiasme tinggi saat menghadiri Posyandu dalam Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
Ia bersama anak kembarnya, Raska dan Raski, berusia tujuh bulan, mengikuti program imunisasi polio sebagai respons terhadap kasus polio yang pernah diberitakan di media.
Kejadian Luar Biasa (KLB) polio pada 2023, terutama di Kabupaten Klaten, membuat Penjabat Ketua TP PKK Jateng, Shinta Nana Sudjana, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Semarang, Peni Ngesti Nugraha, hadir dalam acara tersebut.
Mereka menjelaskan pentingnya Sub-PIN Polio sebagai langkah preventif setelah Indonesia dinyatakan bebas polio pada 2014.
Atina, dalam wawancara, menyampaikan kekhawatirannya setelah mendengar berita kasus polio, dan tekadnya untuk memberikan imunisasi polio pada anaknya.
Penjabat Ketua TP PKK Jateng Shinta Nana Sudjana menegaskan bahwa polio adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak, dan imunisasi merupakan cara terbaik untuk mencegahnya.
Sementara Sub-PIN Polio berlangsung, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Irma Makiah, menjelaskan bahwa setiap anak harus mendapatkan vaksin polio dua kali, pada Januari dan Februari 2024, untuk meningkatkan efektivitas vaksin.
Irma menyampaikan terima kasih kepada PKK dan Penjabat Ketua TP PKK yang terus bergerak untuk mengedukasi masyarakat. Meskipun cakupan imunisasi sudah melebihi target, ada tiga daerah yang perlu lebih didorong, yaitu Kabupaten Jepara, Kebumen, dan Sukoharjo.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Indah Widiastuti, menambahkan bahwa di wilayahnya, cakupan imunisasi pada Sub-PIN Polio sudah melampaui target harian, tetapi tetap mengingatkan pentingnya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam menghadapi virus polio yang dapat menular secara fecal oral.
Sub PIN Polio dilaksanakan dalam dua putaran, pada 15-20 Januari 2024, dan 19-24 Februari 2024, dengan harapan mencapai herd immunity minimal 95% terhadap penyakit polio di Jawa Tengah.(*)
Tinggalkan Balasan