40 Tahun Jadi Perajin Perabot Dapur Secara Manual, Slamet Pastikan Garansi 1 Tahun
Laporan: Iwan Setiawan
BANJARNEGARA,harian7.com – Menggeluti kerajinan perabot dapur dari bahan baku alumunium selama 40 tahun bukan hal mudah bagi Slamet Khadiri.
Pria kelahiran 72 tahun silam ini tampak masih semangat dan sangat teliti mengerjakan pesanan dari para pelangganya yang berasal dari luar kota maupun dari Kabupaten Banjarnegara.
Tinggal dirumah dengan jalan setapak di dusun Kalikidang, Desa Purwareja, Kecamatan Purwareja Klampok, pelan tapi pasti Slamet Khadiri memulai rutinitasnya membuat wajan, panci, atau dandang dimulai pukul 07:00 wib sampai pukul 16-30 wib.
Ketika Harian7.com menanyakan kondisinya, sembari menikmani segelas kopi dan rokok kesayanganya ia menjawab” Alhamdulillah hari ini lumayan capek karena hanya kerja sendirian,” tuturnya, Senin (21/03/2022).
Meski begitu Ia tetap semangat demi untuk membahagiakan keluarganya walaupun masih tetap mempergunakan alat yang masih manual untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiyah.
Rata-rata untuk mengerjakan setiap pesananya membutuhkan waktu dari dua hari hingga seminggu itupun tergantung tingkat kesulitan barang pesananya.
“Tiap garapan yang saya kerjakan di banderol dengan harga 225rb perkilogram dengan itupun saya mau memberi garansi selama 1 tahun, karena kerajinan saya bukan sambungan seperti pabrikan,” jelasnya.
Untuk membantu pemasaran Slamet di bantu oleh anak lelakinya melalui online juga offline, Ia juga berharap seiring bertambahnya usia masih bisa memberikan manfaat yang baik kepada masarakat.
Sementara Danang Agus Pramono Kepala Desa Purwareja ketika bersambang di kediaman Slamaet mengatakan apa yang di kerjakan salah satu masarakatnya bisa menginspirasi warga yang lain agar apapun yang di kerjakan bisa dipertanggung jawabkan.
“Kami selalu pemerintah desa sangat mengapresiasi kwalitas kerajian pak Slamet dengan adanya perabot yang Ia kerjakan bergaransi 1 tahun itu bagus banget, walaupun masih dikerjakan secara manual namun barangnya sangat tebal dan tidak mudah bocor,” tutur Danang dan di amini oleh Miswan Kepala Dusun Kalikidang.
Kades juga mengisahkan perjalanan hidup Slamet yang dulu hanya sebagai pekerja kini telah menjadi perajin secara mandiri.
“Awalnya Slamet menggeluti kerajinan berbahan baku tembaga tetapi seiring mahalnya bahan baku maka beralih ke alumunium yang harganya lebih terjangkau,” pungkas Danang.
Tinggalkan Balasan