1.062 Titik BPBL Bantuan Sugeng Suparwoto Di Desa Gentasari Cilacap Dinyalakan
Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng
CILACAP, Harian7.com – Ketua Komisi VII DPR RI bekerjasama dengan Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) berikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) sebanyak 1.062 rumah/titik terhadap warga kurang mampu di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap.
Sosialisasi program bantuan kepada masyarakat subsektor ketenagalistrikan dan penyalaan pertama program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dilaksanakan secara seremoni pada Jum,’at (08/11/2024) di desa Gentasari dihadiri Ketua Komisi VII DPR RI dari Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto yang diwakili stafnya, Dwi Sugiarto, Camat Kroya, Budi Narimo, Kepala Desa Gentasari, Budi, para penerima bantuan listrik gratis dan anak-anak yatim-piatu penerima santunan dari PT PLN (Persero).
Dalam sambutannya, General Manager PT. PLN Jawa Tengah-DIY, Sugeng Widodo mengatakan, bahwa PLN hadir untuk memastikan ketersediaan listrik di Cilacap guna mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Penyediaan listrik yang andal akan terus diperjuangkan bagi masyarakat Cilacap,” katanya.
Sementara, Pj. Bupati Cilacap, M.Arief Irwanto dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan bagian Perekonomian, Sunarti S, menyampaikan, bahwa akses listrik memudahkan masyarakat dalam mengembangkan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
“Kehadiran listrik menjadi faktor penting dalam peningkatan kualitas hidup warga,” jelasnya.
Dirjen Ketenagalistrikan, Wiwit Mulyadi menegaskan, bahwa listrik adalah kebutuhan dasar yang sangat penting bagi masyarakat. Dukungan akses listrik akan memberikan dampak besar dalam keseharian dan pembangunan masyarakat.
Sambutan Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto yang diwakili Dwi Sugiarto mengatakan, bahwa siapa pun yang membutuhkan aliran listrik dapat menghubungi tim terkait.
“Kami siap menerima dan menindaklanjuti permintaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini,” ucapnya.
Seremoni sosialisasi diakhiri dengan penyerahan bantuan bagi anak yatim dan piatu sebanyak 7 orang.
Sosialisasi dilanjutkan dengan penyalaan listrik pertama rumah warga yang mendapat bantuan program BPBL dan pemberian token listrik sebesar Rp. 100 ribu.
Ditemui usai penyalaan listrik pertama, Staf Sugeng Suparwoto, Dwi Sugiarto mengatakan, bahwa bantuan hari ini sebenarnya program berkelanjutan. Ada 1.062 titik untuk kabupaten Cilacap dan ini sudah berangsur.
“Sebenarnya ini peresmian saja realisasinya sudah,” katanya.
Ia berharap, ini menjadi satu komitmen atau bentuk kontribusi dari pak Sugeng sebagai anggota dewan terhadap kepentingan kebutuhan masyarakat, karena ya kebutuhan listrik sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
“Kita tidak bisa memungkiri adanya aktivitas keseharian sudah menggunakan listrik,” ucapnya.
Program ini, menurut Dwi merupakan program anggaran tahun 2024, dan penerangan jalan umum tenaga Surya. Programnya itu dari komisi VII DPR RI yang bekerjasama dengan kementerian ESDM.
“InsyaAllah kontinyu, untuk tahun depan tadi sudah disampaikan oleh kementerian ESDM. Kita belum menerima informasi lebih lanjut, karena namanya anggaran alokasinya di kementerian, nanti dari kementerian penempatannya di daerah daerah mana, itu kan kewenangan kementerian,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, kita belum tahu apakah nanti Cilacap ada atau tidak. Tapi harusnya ada, karena di sini ada dewannya yang harus mengupayakan. Tadi ngobrol dengan masyarakat intinya daerah Cilacap masih butuh aliran listriknya ada tapi belum punya meteran sendiri.
“Kita punya pengalaman atau cerita cerita misalnya kalau kita mau ngurus beasiswa, kurang mampu masyarakat harus punya token listriknya sendiri meteran listrik sendiri dan harusnya semua rumahtangga harus punya meteran listrik sendiri,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan